Ini Hal Wajib yang Harus Ada pada Sate Renteng

BALI EXPRESS, DENPASAR – Pemahaman masyarakat mengenai tata cara pembuatan sarana upacara sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk memberikan dampak yang maksimal dari pelaksanaan upacara. Sate Renteng yang kita jumpai di masa kini memiliki pengurangan terhadap nilai-nilai tattwa. Hal ini dilihat dari banyaknya Sate Renteng yang digunakan oleh masyarakat, khususnya Kota Denpasar yang belum lengkap.

Hal prinsip justru tidak terdapat di dalamnya. Bagi orang yang tidak mengerti hal itu tentu tidak terlihat. “Karena pemahaman masyarakat tentang Sate Renteng hanya sebatas rangkaian sate yang berisi kulit babi,” ujar Budayawan, I Gede Anom Ranuara, S.pd, S.Sn yang diwawancarai Bali Express (Jawa Pos Group) , Kamis (30/3).

Lebih lanjut dijelaskannya, beberapa hal prinsip seperti senjata Dewata Nawa Sanga, penggunaan hati, paru-paru, ginjal, dan empedu adalah wajib. Hal itu wajib diutamakan untuk memenuhi nilai tattwa dari Sate Renteng. Namun, pada kenyataannya masyarakat masa kini lebih senang berpikir praktis dan ekonomis, sehingga pemahaman terhadap tattwa sangat minim. “Intinya banyak masyarakat yang berpura-pura tidak tau dan tidak mau tau tentang tattwa,” jelasnya.

Pihaknya juga sangat menyayangkan pada masa kini banyak masyarakat yang tak lagi menggunakan tulang babi yang dirangkai di bawah Sate Renteng. Padahal, itulah sejatinya unsur penting penyusun Sate Renteng yang disebut Gayah dan termuat dalam lontar agama.

(bx/gus /yes/JPR) –sumber