Kata Karma berasal dari kata Sansekerta yang berarti perbuatan, kerja, atau gerak. Karma (Perbuatan) meninggalkan Karma Vasana (jejak – jejak perbuatan) yang suatu saat nanti akan muncul sebagai Karmaphala (buah dari karma, hasil perbuatan) yang akan menentukan baik buruk perjalanan kehidupan kita. Jika Karma kita baik (Subha Karma) maka akan mendapatkan perjalan hidup yang lancar dan bahagia, sedangkan jika karma kita tidak baik (Asubha Karma) maka akan mendapatkan pengalaman hidup yang berat dan sengsara. Hukum karma adalah hukum yang mengatur dinamika kehidupan semua mahluk di alam semesta, yang mana hukum inilah penyebab mengapa adanya yang terlahir miskin atau kaya, ada cantik, tampan atau buruk rupa.
Macam-Macam Bentuk Karma
Bentuk karma jumlahnya sangat banyak, yang secara garis besar dikelompokkan menjadi delapan pokok bentuk karma, yaitu sebagai berikut :
1. Mohaniya Karma
Karma ini akan mengaburkan kesadaran kita atau menghambat peningkatan kualitas kesadaran kita dan membuat kita jatuh kedalam gelap tanpa ada cahaya, sehingga tidak dapat melihat mana yang disebut baik dan tidak baik. Karma ini terbentuk dengan cara-cara misalnya seperti berikut :
• Terlalu banyak marah, sering membenci, perilaku kasar, berselingkuh dll.
• Terlalu larut dengan kesenangan-kesenangan yang bersifat duniawi.
• Terlalu fanatik dalam hal beragama (tidak adanya toleransi akan keberagaman kepercayaan).
2. Darsanavaraniya Karma
Karma yang menghalagi kemampuan fisik kita serta menghilangkan kemampuan pengindera dalam diri. Misalnya seperti contoh berikut :
• Caksur-Darsanavaraniya Karma: Yang menghilangkan kemampuan sebernanya pada mata, yang sejatinya dapat melihat alam halus dan mahluk halus, dan yang paling parah adalah kehilangan kemampuan mata untuk melihat secara normal.
• Acaksur-darsanavarana Karma: Yang membuat kita kehilangan kemampuan yang sebenarnya pada indra tubuh selain mata (telinga, hidung, lidah, dll)
• Avadhi-darsanavarana Karma: yang membuat kita kehilangan kemampuan sebenarnya pada badan fisik.
3. Jnanaravaniya Karma
Karma yang menghalangi penyerapan ilmu pengetahuan. Karma ini akan membuat kita sulit berjodoh dengan ilmu pengetahuan sehingga membuat pikiran jadi tumpul,tidak pintar, dan buntu.
4. Antaraya Karma
Karma yang menghambat kita untuk melakukan kebaikan, menerima pemberian, atau menikmati hasil kerja kita. Contohnya yaitu sebagai berikut :
• Dana-antaraya Karma: Menyebabkan kita tidak dapat menolong seseorang. Misalnya kita ingin memberikan bantuan berupa uang kepada mereka yang terkena bencana, tapi kita sendiri dalam kondisi kekurangan uang.
• Labha-antaraya Karma: Menyebabkan kita tidak dapat menerima pemberian orang lain. Misalnya sedang ada bagi-bagi sembako, akan tetapi kita tidak kebagian meskipun telah ikut mengantri.
• Virya-Antaraya Karma: Menyebabkan munculnya rasa “tidak inginan” dalam diri untuk melakukan sesuatu.
5. Vedaniya Karma
Karma yang mempengaruhi gejolak emosi, perasaan, dan pikiran positi-negatif. Misalnya menyebabkan manusia ada yang mudah marah, ada yang penyabar, ada yang humoris, ada yang pemurung, ada yang pemberani, dan ada pula yang penakut. Karma ini terbentuk dari akumulasi sifat-sifat dalam menjalani kehidupan sebelumnya atau saat ini. Jika kita menjalani hidup dengan welas asih kepada semua mahluk, maka akan mendapatkan karma yang sifatnya baik, sedangkan jika menjalani hidup dengan menyakiti dan merugikan mahluk lain, maka akan mendapatkan karma yang sifatnya tidak baik.
6. Ayusua Karma
Karma yang membawa kita ke alam-alam setelah kematian. Karma ini terbentuk dari akumulasi karma kita semasih hidup yang akan menentukan kita akan menuju Bhur Loka, Swah/Svarga Loka, atau langsung terlahir kembali.
7. Nama Karma
Karma yang menentukan kita lahir dalam tubuh mahluk apa dan kondisi badan fisik yang bagaimana.
8. Gotra Karma
Karma yang menentukan nasib hidup kita, seperti tempat, situasi lingkungan, dan dalam keluarga seperti apa kita akan dilahirkan, serta dengan siapa saja kita akan bertemu.