Adanya usaha manusia yang sedemikian itu pada akhirnya memunculkan benda-benda yang memiliki kekuatan gaib, salah satunya adalah dalam bentuk uang kepeng. Tentunya uang kepeng jenis ini memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh uang kepeng biasa. Kalau uang kepeng biasa pada umumnya pada dua sisinya berisi tulisan Cina, namun pada uang kepeng gaib pada salah satu sisinya akan berisi rerajahan atau gambar tertentu di antaranya gambar Arjuna, Bima, Kresna, Panca Pandawa, Tualen, Sangut, Hanoman, Kuda, Jaring, sampai Bulan Sabit.
Uang kepeng yang berisi rerajahan itu pada umumnya memiliki kekuatan sesuai dengan gambar yang terdapat pada salah satu sisi dari uang kepeng tersebut. Kekuatan gaibnya akan muncul kalau si pemilik atau pembawa uang kepeng tersebut yakin akan hal itu. Beberapa selentingan memang terdengar santer di masyarakat bahwa kekuatan gaib uang kepeng memang sangat dahsyat. Seseorang yang menjuarai lomba lari jarak jauh digosipkan memiliki uang kepeng bergambar kuda atau lebih dikenal dengan pis jaran. Seorang pemuda yang wajahnya tidak begitu menjanjikan tiba-tiba menikah dengan seorang gadis secantik bidadari, kemudian diisukan punya pis Rejuna.
Pis Sangut dan Pis Delem
Ini sangat diminati oleh banyak orang karena memiliki kekuatan magis sama seperti tokoh Sangut dalam cerita pewayangan. Dengan membawa pis Sangut sebagai jimat maka orang akan menjadi sangat lihai dalam berdebat.
Pis Tualen / Uang Kepeng Semar
Demikian pula halnya dengan pis Tualen yang juga diyakini memiliki kekuatan gaib. Dipercaya bahwa dengan membawa pis Tualen ini orang akan merasa tenang saat berhadapan dengan situasi apapun. Ia akan disegani oleh musuh-musuhnya, serta mampu mempengaruhi pikiran dan pendapat orang lain.
Pis Bolong Kresna
Sesuai dengan peran Kresna dalam dunia pewayangan, maka fungsinya adalah sebagai penuntun ke arah kebajikan dan kebijakan. Dipercaya juga bahwa orang yang menjadikan pis Kresna sebagai jimat akan memiliki sifat-sifat mulia seperti selalu berpihak pada kebenaran, jujur, dan selalu menegakkan keadilan. Oleh karenanya benda ini sangat cocok dimiliki oleh seorang pemimpin negara. dengan memakai pis krisna juga dipercayai agar menjadi pintar dalam bernegosiasi dan menjadi seorang politikus negarawan seperti halnya kresna di pewayangan mahabarata.
Pis Dewata Nawa Sanga
Ini Dibuat hanya 9 biji saja dahulu kalanya, ini saya ketahui dari seorang tetua lingsir, jadi ini termasuk langka. Dimana fungsi Pis Nawa Sanga ini digunakan untuk menjaga Diri dan menambah kekuatan spritual.
Pis Bolong Panca Pandawa
Dinamakan demikian, karena pada permukaan trep terdapat gambar dari kelima ksatria putra Pandu, yaitu: Dharmawangsa, Bima, Arjuna, Nakula dan Sahadewa. Pis ini dipercaya memiliki kekuatan gaib seperti kewibawaan, kekuatan, dan juga kebijaksanaan.
Pis yudistira
Dipercaya mempunyai tuah untuk kewibawaan, kesabaran, keadilan dan kejujuran bagi yang membawanya. Pis Yudistira ini cocok dipakai oleh seorang Pemimpin, pis Bolong ini di yakini bisa membantu kita terhindar dari fitnah dan selalu di anggap baik oleh seseorang dan jika memakai pis ini harus selalu menegakkan kebaikan agar tidak melenceng dari makna pis yudistira yaitu lambang dharmawangsa atau seseorang yang selalu berbuat baik.
Pis Arjuna
Uang kepeng Arjuna atau pis Rejuna sesuai dengan sebutannya, maka pada salah satu sisinya terdapat gambar Arjuna. Dalam cerita Mahabharata, Arjuna dikenal sebagai putra ketiga dari Dewi Kunti dan nomor tiga dari Panca Pandawa. Di samping pandai memanah, ia juga dikenal sebagai ksatria yang gagah berani. Wajahnya yang rupawan menyebabkan ia diidolakan oleh banyak wanita.
Hal ketampanan itulah yang sebenarnya menjadi penyebab pengapa banyak lelaki kemudian berkeinginan untuk memiliki pis Rejuna tersebut. Di samping itu, sebagian masyarakat ada yang meyakini bahwa dengan menjadikan pis Rejuna sebagai jimat akan menyebabkan banyak wanita tergila-gila pada si pemilik pis tersebut.
Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa pis Rejuna fungsinya tiada lain untuk melanggengkan hubungan orang bersuami-istri atau hubungan sejoli yang sedang dilanda asmara.
Pis Nakula-Sahadewa
Uang Kepeng/Pis bolong ini fungsinya digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit termasuk ilmu hitam.
Pis Betara Siwa
Uang Kepeng Pis Betara Siwa ini Adalah gambarnya Pewayangan yang lagi menunggang Sapi, Jenis Pis Bolong Betara Siwa ini termasuk sangat langka.
Pis Ghana atau Pis Ganesha
Pis bolong ganesha di percaya untuk menambah kecerdasan dan untuk melindungi dari seseuatu hal yang buruk bagi yang memiliki Pis bolong ganesha.
Pis Bulan
menurut sumber Pis bulan ini mempunyai kekuatan magis untuk Wanita atau ibu, untuk kecantikan dan menjaga hubungan dengan Suami/ Pacar. pis bolong dewi bulan di percaya mempunyai kekutan magis untuk wanita agar terlihat lebih cantik dan menarik, maka pis dewi bulan ini sangat cocok dipakai oleh seorang wanita agar para suami / kekasih akan menjadi semakin sayang kepada isteri / kekasihnya yang memiliki Pis bolong jenis ini.
Pis Bima
memiliki kekuatan gaib yang pada intinya menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran. Oleh karenanya, pis Bima sangat cocok dimiliki oleh orang yang mengemban tugas sebagai Pecalang.
Di samping itu, bagi orang yang menjadikan pis Bima sebagai jimat akan menjadikan dirinya tangkas dan mahir dalam berperang.
Pis Hanoman
Daya Magis Pis Hanoman ini dipercaya bisa memberikan kekuatan dan tenaga supernatural selama digunakan di jalan kebaikan dan kejujuran. pis Anoman, keistimewaannya adalah mampu memberikan kekuatan dan tenaga seperti angin kepada orang yang membawanya.
Pis Jaring
Daya Magis Pis Jaring ini sangat cocok bagi Pedagang yang menjaring pelanggan / rejeki, menambah link bisnis serta bagi anggota Dewan cocok untuk menjaring suara pemilih saat pemilihan umum.
sebagai sumber pengasihan, cukup diselipkan di saku dompet dan bisa dibawa kemanapun pergi. Khodam udah ane ikat pake benang tridatu (merah, putih, hitam). kalo benang itu terlepas/putus berarti ada orang jahil yang mau mencelakai pemakai, sehingga khodam akan pergi.
Pis Bolong Airawata Pis Gajah
Pis ini mempunyai daya magis agar sipemakai memliki “kekuatan” seperti halnya se ekor gajah, memiliki kesetiaan seperti halnya Airawata kepada Dewa Indra, dan kebijaksanaan.
Pis Jaran
Dalam kepercayaan masyarakat Bali , Pis Jaran ini biasanya di gunakan sebagai jimat oleh para pengalu (pedagang atau saudagar tradisonal bali yang mengantarkan atau menjajakan barang dagangannya jauh ke luar wilayahnya dengan menggunakan kuda beban atau kuda pikulan), sehingga dalam perjalanan jauh apapun tidak akan merasa lelah. Dan ada yang meyakini Pis Jaran ini memiliki kekuatan magis dalam peperangan dalam bertempur akan memilki semangat bertempur seperti kuda
Pis Bolong Dewa Surya
Merupakan Pis Bolong Dewa Surya yang di yakini dapat memberikan sinar pada setiap aktifitas yang dilakukan oleh pemiliknya
Pis Butha
Merupakan Pis Bolong Butha atau tidak bertulisan dan tidak bergambar pada kedua sisinya
Pis Padma
Didalam perkembangan Hindu di Bali bunga Padma/Teratai digunakan sebagai upacara/yadnya karena bunga teratai/Padma mempunyai banyak makna dan simbol religius. Bunga Teratai/Padma hidup di tiga alam (darat/tanah, air dan udara) melambangkan tiga dunia (bhur, bhuah dan swah) Walaupun hidupnya di lumpur tetapi daun dan bunganya menjulang hingga diatas air dan bunganya berbau harum.
Bunga teratai yang harum dilambangkan sebagai stana Hyang Widhi yang sesuai dengan bentuk buah/putiknya yang berbentuk kerucut berbalik hingga berntuknya seperti altar tempat semadhi. Mahkota bunga teratai menunjuk disegala arah melambangkan arah mata angin (asta dala).
Jika kita menghirup aroma bunga teratai tersebut urat syaraf akan terangsang sehingga akan menggetarkan jiwa dan menambah kekhusukan dalam bersamadhi/sembahyang. Uang Kepeng Padma/Teratai adalah lambang tempat singasana Tuhan sebagai pencipta, selain itu 8 kelopak dan 1 titik di tengah padma tersebut melambangkan ke 9 dewa-dewa yang beristana di masing-masing arah penjuru angin yang lebih di kenal dengan dewata nawasanga.
Uang kepeng / Pis bolong padma ini dipercaya memiliki fungsi sepiritual untuk kedamaian, penangkal ilmu hitam, dan sebagai sarana pemusatan pikiran dalam melakukan yoga semadhi atau meditasi. —sumber