Jinah bolong, pis bolong atau uang kepeng adalah simbul kekuatan hidup Panca Dewata. Jinah bolong yang dibuat dari campuran 5 jenis logam itu diyakini mempunyai kekuatan hidup Lima Dewa. Kelima jenis logam dengan kekuatan Lima Dewata itu disebut Panca Dhatu. Panca berarti lima, sedangkan Dhatu bermakna kekuatan hidup. Sehingga Panca Dhatu berarti lima jenis kekuatan hidup. Kelima jenis logam bahan pembuat uang kepeng itu adalah besi, tembaga, kuningan, perak dan emas.
Besi yang berwarna hitam, melambangkan kekuatan Dewa Wisnu,sedangkan tembaga yang berwarna merah melambangkan kekuatan Dewa Brahma. Kemudian perak yang berwarna putih, melambangkan kekuatan Dewa Iswara dan kuningan yang berwarna kuning, melambangkan kekuatan Dewa Mahadewa. Sementara itu emas sebagai logam yang paling mulia,dianggap mempunyai lima warna atau Panca Warna, melambangkan memuatan Dewa Siwa. Karena mempunyai kekuatan Lima Dewata, maka uang kepeng itu dipergunakan sebagai sarana Upacara Dewa Yadnya antara lain :
- Untuk bahan membuat Rambut Sedana sebagai simbul stana Ida Sanghyang Widhi.
- Sebagai sarana pelengkap misalnya untuk akah banten, buah lis, orti dan sebagainya.
- Sebagai peralatan upakara seperti tamiang, penyeneng dan lain-lain.
- Sebagai bahan untuk membuat kewangen.
- Sebagai sesari atau aturan atau ucapan terima kasih kepada Sang pemuput karya.
Harus diingat pula bahwa sekarang ini uang kepeng yang dijual dipasaran ada dua macam. Ada uang kepeng kuno dan ada juga uang kepeng baru. Uang kepeng kuno boleh saja diganti dengan uang kepeng baru, sepanjang uang kepeng baru ini dibuat dari lima jenis logam sebagaimana dijelaskan diatas. —sumber