Seperti kita ketahui bahwa Hindu merupakan ajaran yang universal. Tidak pernah mempermasalakan agama seseorang karena dalam Hindu meyakini bahwa jalan apapun yang ditempu seseorang yang penting berdasarkan dharma maka akan tetap menyatu dengan Dewata atau Sang Hyang Widi.
Dalam Hindu sendiri terdapat banyak kepercayaan untuk mencapai Tuhan Yang Maha Esa. Namun hal tersebut tidak pernah dipermasalahkan. Salah satu cara untuk mencapai Dewata atau Tuhan dalam Hindu yakni Catur Marga Yoga. Ajaran ini mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Catur Marga Yoga sendiri berasal dari kata catur berarti empat. Marga berarti jalan dan yoga berarti penyatuan dengan Brahman. Jadi catur marga adalah empat jalan atau cara umat Hindu untuk menghormati dan menuju ke jalan Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.Catur marga juga sering disebut dengan catur marga yoga. Sumber ajaran catur marga ada di ajarkan dalam pustaka suci Bhagawadgita, terutama pada trayodhyaya tentang karma yogamarga.
Adapun bagian-bagian dari Catur Marga Yoga yakni sebagai berikut:
1. Bhakti Marga
Bhakti Marga adalah jalan menuju Tuhan dengan cara menunjukan Bhakti kita (berbakti, cinta pada Tuhan dan sesama). Kata Kunci dari Bhakti Marga adalah “Love All”. Sayangi Tuhanmu, sayangi keluargamu, sayangi teman teman mu, bahkan kau harus menyayangi musuhmu, SAYANGI SEMUA.
Contoh Pelaksanaan Bhakti Marga: Melaksanakan Sembahyang pada Tuhan , menyanyikan nama nama Ketuhanan, melaksanakan Japa, menyayangi SEMUA MAHLUK termasuk musuhmu sendiri. Lakukan semua itu dengan dilandasi penuh rasa Bhakti kepada Tuhan, maka anda telah berhasil melaksanakan Bhakti Marga.
Di dalam kitab suci Veda kita jumpai beberapa mantra tentang Bhakti salah satunya adalah:
Arcata prarcata priyam edhaso Arcata, arcantu putraka uta puram na dhrsnvarcata”
Rgveda VIII.69.8
(Pujalah, pujalah Dia sepenuh hati, Oh cendekiawan, Pujalah Dia. Semogalah semua anak- anak ikut memuja- Nya, teguhlah hati seperti kukuhnya candi dari batu karang untuk memuja keagungan- Nya).”
2. Karma Marga
Kata Kunci dari Karma Marga adalah “Serve All”. Karma Marga adalah jalan meuju Tuhan dengan cara bekerja / melakukan pelayanan tampa pamrih. Lakukanlah semua pekerjaan / pelayanan itu sebagai persembahan kepada Tuhan dan jangan pernah mengharapkan pabrih /hasilnya.
Contoh Pelaksanaan Karma Marga: Bila anda memberi bantuan kepada pengemis, jangan sekali sekali anda mengharapkan suatu saat anda akan di bantu oleh orang lain ataupun jangan pula anda mengharapkan sesuatu pada pengemis itu, bahkan jangan sekali kali anda mengharapkan suatu saat anda akan mendapat rezeki karena anda telah menolong pengemis tersebut. Yang anda harus lakukan adalah: beri bantuan pada pengemis itu dengan tulus ikhlas hanya ingin membantu pengmis itu. Yakinlah, dengan cara itu Tuhan akan memberikan sesuatu yang lebih (pencerahan / kemajuan spiritual) kepada anda.
Di jaman Kali Yuga ini, saya sangat merekomendasikan Bhakti Marga dan Karma Marga untuk mencapai Tuhan, karena cara tersebut jauh lebih mudah untuk Mencapai Tuhan. Dalam Bhagawadgita. III.19 dinyatakan sebagai berikut:
“Tasmad asaktah satatam karyam karma samacara, asakto hy acaran karma, param apnoti purusah.”
Artinya :
“Oleh karena itu, laksanakanlah segala kerja sebagai kewajiban tanpa terikat pada hasilnya, sebab dengan melakukan kegiatan kerja yang bebas dari keterikatan, orang itu sesungguhnya akan mencapai yang utama.”
Sebab pada hakekatnya bekerja atau melayani orang atau makhluk lain secara hakekat adalah karma baik untuk diri sendiri. Adalah lebih baik dapat menolong/melayani dari pada ditolong/dilayani. Dalam Bhagawadgita III.8 juga menegaskan sebagai berikut:
“Niyatam kuru karma twam karma jyayo hyakarmanah sarira-yatrapi ca ten a prasidhyed akarmanah.”
Artinya :
“Bekerjalah seperti yang telah ditentukan sebab berbuat lebih baik daripada tidak berbuat dan bahkan tubuhpun tidak akan berhasil terpelihara tanpa berkarya.”
Salah satu contoh isi veda yang menjadi Landasan filosofis ajaran karma yaitu dalam Atharwaveda VIII.1.6.:
“udyanam te purusa navayanam, jivatum te daksatatim krnomi”
Artinya :
“Oh manusia, giatlah bekerja untuk kemajuan, jangan mundur , Aku anugerahkan kekuatan dan tenaga.”
3. Jnana Marga
Jnana Marga adalah cara mencapai Tuhan dengan cara mempelajari kitab Suci Veda.
Jalan ini cukup sulit untuk dilakukan oleh orang biasa, karena tidak semua orang mampu untuk memahami secara benar maksud yang terkandung dalam Veda. Bila anda ingin mempelajari Kitab Suci Veda, saya sangat menyarankan anda untuk membaca Bhagawad Gita, karena Bhagawad Gita merupakan ajaran Veda yang sudah disederhanakan, sehingga orang biasa pun bisa memahami maksud yang terkandung dalam Bhagawad Gita. Selain Bhagawad Gita, anda juga bisa mempelajari Itihasa (Mahabarata & Ramayana) dan Purana.
4. Raja Yoga
Raja Yoga adalah cara mencapai Tuhan denga cara Meditasi, Perenungan Tuhan, Pengendalian (Tapa). Cara ini sulit dilakukan oleh orang yang tidak terlatih. Bila anda ingin melakukan Raja Yoga saya sarankan carilah guru spiritual yang bisa membimbing meditasi anda, sehingga meditasi anda akan berhasil dan anda bisa mencapai Tuhan denga cara ini. – sumber