Seni tari tentunya hal yang tidak asing lagi bagi kita, sekarang malah banyak sekali macam-macam tarian baik yang tradisional maupun yang modern. Seni tari merupakan suatu karya seni yang ditampilkan melalui media gerak sehingga menimbulkan daya pesona. Mengingat dalam perkembangannya sekarang, begitu banyak macam tari maka umat Hindu mengelompokan seni tari menjadi tiga kategori, yaitu :
1. Seni Tari yang Termasuk Wali
Seni tari yang termasuk Wali sifatnya sakral. Suatu tarian yang mengandung simbolis religious dan biasanya dilakukan bebarengan dengan upacara keagamaan di pura. Tari Wali tidak mengandung lakon.
Biasanya tari sakral ini ditarikan oleh :
– Penari yang masih gadis
– Bisa ditarikan oleh orang yang sudah berumah tangga, terutama bagi wanita yang sudah mengalami menopose.
– Penari sering membawa alat-alat upacara seperti canang sari, pasepan, sampian dan lain-lain.
– Gerak tari sakral sederhana, mengikuti gerak alam seperti tumbuh-tumbuhan, peredaran matahari dan sebagainya.
– Ada suasana mistik, magis, religius.
– Biasanya ditarikan secara kolektif. Isinya menggugah emosional keagamaan.
Contoh tari yang termasuk Wali : tari rejang, tari pendet, tari baris tumbak, tari sanghyang, tari bedaya semang, tari sanyang, tari tortor, tari gantar.
2. Seni Tari yang Termasuk Bebali
Tari Bebali termasuk sebagai pengiring upacara dan mengandung lakon. Contohnya : Tari Wayang Lemah, Tari Gambuh, dan Tari Topeng.
3. Seni Tari yang Termasuk Balih-balihan
Seni tari yang termasuk Balih-balihan adalah seni tari yang diciptakan berdasarkan tuntunan budi luhur dan berfungsi untuk hiburan. Contoh : tari cak, tari janger, tari legong keraton, tari kebyar duduk, tari manuk rawa, tari puspa wresti, tari puspanjali, dan masih banyak lagi termasuk seni drama dan tari atau Sendratari.