SULUH BALI, Denpasar – Dewa Siwa yang diberi gelar Mahadewa sebagai dewa tertinggi tidak hanya dikenal sebagai Dewa yang memiliki tugas prelina (dalam Tri Murti), tetapi juga sebagai dewa tarian kosmis yang dibergelar Siwa Nataraja.
Secara harafiah, Siwa Nataraja sendiri berarti Siwa sebagai raja, Nata artinya raja. Siwa Natha raja yang menggambaran tarian kosmis merupakan bentuk kesadaran Siwa dalam aspek kesenian spiritual yang di dalamnya terdapat unsur Sattwam, Siwam dan Sundaram.
Sattwam merupakan kebenaran, dimana menujukan kesenian sebagai bentuk pengejewantahan kebenaran yang diwujudkan dalam sebuah tarian. Siwam berarti kesucian yang merupakan wujud kosmis sebagai kekuatan Siwa Mahasuci, dan Sundaram berarti keindahan dimana Siwa Nataraja yang memiliki unsur sattwam, siwam sehingga memunculkan keindahan kosmis.
Siwa Nataraja dalam aspek ini dalam kegiatan berkesenian khususnya tari juga dijadikan sebagai pedoman dalam mewujudkan sattwam, siwam, sundaram itu. Siwa Natharaja dipuja dan dihormati sebagai dewa tarian.
Siwa Nataraja dalam berkesenian di Bali juga disimbolkan dalam bentuk lambang Pesta Kesenian Bali yang digelar dalam pergelaran kesenian sebulan penuh oleh Pemerintah Provinsi Bali. Ini menujukan Siwa Nataraja sebagai bentuk kesenian tertinggi yang dipuja dan dihormati dalam berkesenian. (SB-Skb) –sumber