November 2016

Upacara Mecolongan (1 Bulan 7 Hari) Bayi Dalam Agama Hindu

Pada saat umur bayi satu bulan tujuh hari (42 hari), maka akan di buatkan suatu upacara yang di sebut “ upacara Macolongan “.  Seperti yang di uraikan dalam Buku Kanda Empat Rare. Bahwa bayi dalam pertumbuhannya di dalam kandungan, sangat di bantu oleh empat unsur berdasarkan fungsinya masing – masing.  Keempat unsur itu kemudian di […]

Inputbali,-  Bali yang terkenal dimata dunia dengan banyak sebutan salah satunya yaitu Pulau Seribu Pura. Karena di Bali memang banyak terdapat pura. Seperti halnya Pura Khayangan Tiga yang terdapat disetiap desa adat. Secara etimologi kata Kahyangan Tiga terdiri dari dua kata yaitu kahyangan dan tiga. Kahyangan berasal dari kata hyang yang berarti suci mendapat awalan ka […]

OrtiBali – Pernahkan saat berbicara terdengar suara cicak? Menurut mitos itu pertanda yang diucapakan baik perkataan yang baik atau buruk adalah benar adanya atau apabila yang diucapkan itu adalah sebuah permintaan atau keiingan diyakini akan terkabul. Mengapa muncul mitos demikian? Dikarenakan di Bali khususnya umat Hindu, cicak dipercayai sebagai wahana Dewi Saraswati, yang mana Dewi […]

Canang berasal dari bahasa jawa kuno yang pada mulanya berarti sirih, yang disuguhkan pada tamu yang sangat dihormati. Jaman dulu, sirih benar – benar bernilai tinggi. Setelah agama Hindu berkembang di Bali, sirih itupun menjadi unsur penting dalam upacara agama dan kegiatan lain. Di Bali, salah satu bentuk banten disebut “Canang” karena inti dari setiap […]

Dalam persembahyang selain nunas Tirtha kita juga nunas bija (mebija atau mewija). Bija atau wija di dalam bahasa Sansekerta  disebut gandaksata yang berasal dari kata ganda dan aksata yang artinya biji padi-padian yang utuh serta berbau wangi. Wija atau bija biasanya dibuat dari biji beras yang dicuci dengan air bersih atau air cendana. Kadangkala juga dicampur kunyit (Curcuma […]

Kewangen itu adalah kata jadian, kata dasarnya adalah WANGI,mendapatkan prefik Ka dan sufik AN, maka menjadi; Ka + wangi +an = ka(e)wangian. i + a = e, menjadi Kewangen. Oleh karena kata dasarnya itu WANGI, yang mana wangi itu identik dengan bau yang disenangi dan bau yang dicintai, mungkin dibutuhkan oleh setiap manusia yang normal […]

Seperti kita ketahui bahwa Hindu merupakan ajaran yang universal. Tidak pernah mempermasalakan agama seseorang karena dalam Hindu meyakini bahwa jalan apapun yang ditempu seseorang yang penting berdasarkan dharma maka akan tetap menyatu dengan Dewata atau Sang Hyang Widi. Dalam Hindu sendiri terdapat banyak kepercayaan untuk mencapai Tuhan Yang Maha Esa. Namun hal tersebut tidak pernah […]

Setiap orang mungkin pernah mengalami pengalaman irasional dalam hidupnya. Bagi orang Bali (Hindu) pengalaman yang demikian sering dihubungkan dengan kegaiban dan mistik. Terlebih dalam berbagai aspek kehidupan, masyarakat Hindu Bali selalu berhubungan dengan hal-hal mistik gaib sehingga kegaiban bukanlah sesuatu yang baru dalam lingkungan sosial. Justru gaib adalah bumbu kehidupan yang tumbuh subur dalam bayang-bayang […]

Pada setiap setra (kuburan) di Bali biasanya terdapat bangunan suci di bagian hulunya yang disebut Pura Prajapati atau Pelinggih Prajapati. Selain sebagai penstanaan ista dewata, Pura Prajapati juga meryupakan sumber energi maha dahsyat, baik untuk peleburan maupun penciptaan dan pemeliharaan. Mengenai keberadaan Pura Prajapati memang terdapat dalam berbagai sumber yang uraiannya sedikit berbeda-beda, namun semuanya […]

Ayah Draupadi, Raja Drupada, menyelenggarakan svayamvara, ‘kesempatan ketika mempelai perempuan memilih mempelai pria’ untuk melangsungkan pernikahannya. Ribuan pemuda, pangeran, dan raja berdatangan ke istananya untuk meraih tangan Draupadi dalam svayamvara ini. Sebagaimana Raja Janaka mencanangkan bahwa ia akan menikahkan putrinya, Siitaa, kepada pangeran yang dapat memasang tali busur Shiva, maka Raja Drupada memasang matsyayantra ‘suatu […]