April 2017

Sapta Timira

Kata Sapta Timira berasal dari bahasa sansekerta dari kata “sapta”yang berarti tujuh, dan kata “timira” yang berarti gelap,suram, (awidya). Sapta timira berarti “tujuh kegelapan” adalah tujuh unsur atau sifat yang menyebabkan pikiran orang jadi gelap. Ketujuh unsur kegelapan tersebut ada pada setiap diri manusia. Sifat awidya yang ada pada diri manusia apa bila tidak dikendalikan […]

Yajna berasal dari bahasa sansekerta dari akar kata Yaj yang artinya memuja, mempersembahkan, atau korban.  Yajna diartikan sebagai korban suci yang tulus ikhlas. Di Indonesia penulisan yajna lazim ditulis dengan yadnya, artinya tetap sama. Yajna memiliki pengertian yang lebih luas disbanding upacara Yajna. Yajna memiliki dimensi yang luas yaitu meliputi filsafat, etika, dan ritual. Sedangkan […]

Secara etimologi Tri Hita Karana berasal dari kata tri yang berarti tiga, hita berarti kebahagiaan, kesejahteraan, dan karana berarti penyebab. Jadi Tri Hita Karana berarti tiga penyebab kebahagiaan atau kesejahteraan. Hal ini diwujudkan dalam hubungan yang harmonis antara : Manusia dengan Tuhan YME (parhyangan) Manusia dengan manusia (pawongan) Manusia dengan lingkungan / alam (palemahan) 1. […]

Setiap tempat selalu mempunyai tradisi atau kepercayaan tentang sebuah pantangan-pantangan. Khususnya dalam kepercayaan Hindu di Bali, jika istri sedang hamil ada beberapa pantangan bagi suami yang tidak boleh dilakukan. Berikut pantangan bagi para suami yang saat ini istrinya sedang hamil khususnya menurut Hindu di Bali. Pantangan Hamil Secara Umum Pada umumnya pantangan yang tidak boleh […]

Dalam pergaulan yang serba terbuka sekarang ini, meski banyak mengalami perubahan, bahasa Bali diyakini akan tetap lestari. Takkan punah. Yang ada justru pengembangan. Sebab, seperti bahasa Jawa bagi orang Jawa dan Bahasa Sunda bagi orang Jawa Barat, bahasa Bali merupakan bahasa Ibu bagi masyarakat pulau Dewata. Keyakinan itu disampaikan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali […]

Sebelum ditemukannya kertas, masyarakat di Bali memanfaatkan kayu untuk menandai hari baik. Kalender kayu disebut tika yang artinya hari. salah satu pewaris kalender kayu atau tika ini adalah Wayan Jeger, 75 tahun dari Semana Badung Bali. Dia sudah sejak kecil mengetahui keberadaan tika yang disimpan khusus oleh tetua di kediamannya. Dalam tika terdapat kotak berisikan […]

Mengetahui Makna dan Sejarah Kawitan di Bali Kawitan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Wit yang artinya asal mula. Asal mula manusia adalah Tuhan, maka sesungguhnya setiap orang punya kawitan. Jadi Kawitan adalah pengingat asal atau ada pula yang mendefinisikan kawitan merupakan leluhur yang pertama kali datang di Bali atau lahir di Bali. Pemujaan Kawitan didasari oleh Atma Tattwa […]

Upawasa merupakan bagian brata, dan brata bagian dari brata-yoga-tapa-samadi, yang menjadi satu kesatuan dalam konsep Nyama Brata. Kewajiban warga Hindu menggelar bratayoga-tapa-samadi diisyaratkan dalam kakawin Arjuna Wiwaha sebagai berikut. “Hana mara janma tan pamihutang brata-yoga-tapa-samadi angetul aminta wiryya suka ning Widhi sahasaika, binalikaken purih nika lewih tinemuiya lara, sinakitaning rajah tamah inandehaning prihatin.” Artinya: Ada […]

Mewinten atau Pewintenan adalah Upacara Yadnya yang bertujuan untuk pembersihan diri secara lahir dan batin. Kata Mawinten sendiri berasal dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki makna “bersinar” dan “kemilau”. Dan bila diuraikan Mawinten memiliki pengertian sifat yang mulia, yang bersinar dan berkilauan yang mengindikasikan bahwa orang yang melaksanakan upacara ini secara lahir dan bathin akan […]