Informasi

Mengenal Sosok Rangda Ing Girah "Reratuning Leak"

SULUH BALI, Denpasar – Ketika mendengar kata rangda maka terbayang lah pada sosok yang dipersonifikasikan dalam bentuk wajah yang menyeramkan. Di Bali rangda sendiri diwujudkan sebagai sosok angker yakni berambut terurai panjang, ubun-ubun mengeluarkan api, lidah terurai panjang dan berapi, mata mendelik dan gigi besar dengan taring tajam. Lalu bagaimana asal-usul rangda itu? Dan siapa […]

SULUH BALI, Amlapura – Tradisi unik secara turun temurun sebagai bagian dari budaya lokal dilaksanakan setiap setahun sekali  pada hari tilem kesanga di Desa Pakraman Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Tradisi unik itu disebut Mebuncing yang dilaksanakan dengan cara menyimbolkan kekuatan Purusa-Predana kedalam bentuk sepasang patung berwujud laki-laki dan perempuan yang kemudian dipertemukan dan  diupacarai […]

SULUH BALI, Denpasar – Pura Besakih yang terletak di desa Besakih, kecamatan Rendang, kabupaten Karangasem berada di kaki Gunung Tohlangkir atau Gunung Agung. Pura ini merupakan hulunya Bali yang merupakan pura terbesar di Bali bahkan di Indonesia. Sejarah menyebutkan pura Besakih telah ada sejak kedatangan Rsi Markandeya yang dimuat dalam lontar Markandeya Purana. Pada perjalanan […]

Kurang lebih berumur 1 minggu,  maka sisa tali pusat yang menempel pada bayi akan lepas. Ini disebut kepus udel –pungsed-puser. Lalu dibuatkan acara kekambuhan, dan juga pelangkiran tempat Ida Shang Hyang Kumara, beliau adalah putra dariDewa Siwa sebagai pengasuh bayi yang welas asih. Sang Hyang Kumara yang lahir pada tumpek wayang dimana percakapanNyadengan ayahnya tersebut tersurat dalam […]

Ritual upacara Hindu baik di Bali maupun India memang banyak menggunakan persembahan berupa bunga dan buah yang di Bali dikenal dengan istilah banten dan canang. Mungkin banyak yang bertanya mengapa ritual upacara tersebut harus menggunakan buah dan bunga, kepada siapa persembahan berupa buah dan bunga itu ditunjukkan? 1. Untuk tuhan Hindu mengajarkan bahwa salah satu […]

Puasa Ekadasi adalah bertujuan untuk meningkatkan kekuatan batin, yang dilaksanakan pada hari ke sebelas dihitung mulai dari sehari setelah bulan purnama atau Tilem, bulan mati sebagai hari yang pertama dan lusa dihitung sebagai hari yang ke dua dan seterusnya hingga hari ke sebelas. Pelaksanaan puasa ini seperti disebutkan dalam Bhakti Manawa Wedanta (Media Diskusi Hindu), dilakukan […]

Agama Hindu mengenal adanya 4 (empat) zaman yang disebut “Catur Yuga” yang terdiri dari : Krtayuga, merupakan masa yang penuh kedamaian dimana pada masa tersebut tidak ada manusia yang berbuat adharma walaupun hanya dalam pikiran. Manusia pada masa itu selalu mematuhi ajaran-ajaran kebenaran dan tiada pernah menyakiti mahluk lain baik dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Yang […]

Om Swastyastu, Tujuan UPACARA TIGA BULANAN Yang mungkin perlu dijelaskan lebih lengkap adalah urutan upacara dan symbol (niyasa) yang digunakan. Urutan upacara : 1) ayah dan ibu bayi mebeakala dengan tujuan menghilangkan cuntaka karena melahirkan. 2) Nyama bajang dan kandapat “diundang” untuk dihaturi sesajen sebagai ucapan terima kasih karena telah merawat bayi sejak dalam kandungan […]

“BALI” berarti “SAKTI” Dikisahkan Betara Guru memiliki putra bernama Naga Besuki, tinggal bersama di Gunung Semeru. Pada suatu pagi Naga Besuki menghadap ayahnya. Betara Guru berkata “wahai anakku, kenapa tumben pagi-pagi datang ke mari? Naga Besuki berkata “ayah, anaknda ingin sekali bertemu dengan saudara-saudara yang ada di Bali yakni Betara Geni Jaya yang berstana di […]