Informasi

Yadnya Dalam Hindu (Panca Yadnya)

Yadnya berasal dari bahasa sanskerta “YAJNA” merupakan dasar kata “YAJ” yang mempunyai arti: memuja, mempersembahkan atau korban suci. Dalam praktek kehidupan sehari-hari agama Hindu khususnya di Bali Yadnya dibagi menjadi 5(lima) yang disebut dengan Panca Yadnya. Yang dimaksud dengan Panca Yadnya adalah : Panca artinya lima dan Yadnya artinya upacara persembahan suci yang tulus ikhlas kehadapan […]

Kramaning Sembah atau sering kita sebut Panca Sembah pada umumnya digunakan jika sembahyang dalam kondisi yang yang baik atau diniatkan seperti di Merajan, Pura maupun di dalam rumah, jika sembahyang saat menempuh perjalanan jauh cukup menggunakan Trisandya saja. Berikut Doa Kramaning Sembah / Panca Sembah yang saya kutip dari TelenganBali : 1. Mantra untuk menghaturkan […]

Hari kuningan merupakan hari suci agama Hindu yang dirayakan setiap 6 bulan atau 210 hari sekali, dalam kalender Bali tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan. (1 bulan dalam kalender Bali = 35 hari), 10 hari setelah hari raya Galungan. Hari Kuningan merupakan hari resepsi bagi hari Galungan sebagai kemenangan dharma melawan adharma yang pemujaannya ditujukan […]

Otonan berasal dari kata “pawetuan”, yaitu peringatan hari lahir menurut tradisi agama Hindu di Bali yang didasarkan pada Sapta wara, Panca wara, dan Wuku. Dalam kalender Bali otonan dirayakan setiap 210 hari(setiap 6 bulan). Di hari otonan kita memanjatkan puja kepada Sanghyang Widhi karena atas perkenan-Nya roh/atma bisa menjelma kembali menjadi manusia, serta mohon keselamatan dan kesejahteraan […]

Saat kita umat Hindu melakukan Puja Tri Sandya, sikap tangan kita adalah amustikarana. Apakah Amustikarana itu? Sikap amustikarana adalah sikap saat tangan kanan mengepal dibungkus oleh tangan kiri yang masing-masing ibu jarinya bertemu dan ujung-ujungnya mengarah ke atas yang kemudian ditempatkan di depan hulu hati. Bentuk amustikarana ini memberikan makna dasendrya, yaitu bahwa kelima indera […]

Pelaksanaan upacara bagi bayi yang baru lahir salah satu maknanya adalah sebagai ungkapan rasa gembira dan syukur atas lahirnya si bayi ke dunia. Upakara-upakara yang dipergunakan disebut dengan Dapetan. Upakara dapetan ini terdiri dari beberapa bagian yang disesuaikan dengan tingkatan upacaranya, yaitu: *Tingkatan Kecil Upakaranya: nasi muncuk kuskusan, dilengkapi dengan buah-buahan (raka-raka), rerasmen (kacang, saur, […]

Gelang Tridatu terbuat dari tiga benang berwarna Merah, Hitam dan Putih. Gelang Tridatu bukanlah Jimat atau bendah bertuah lainnya tapi merupakan simbol dari Dewa Trimurti (Merah simbol Dewa Brahma, Hitam simbol Dewa Wisnu dan Putih adalah simbol Dewa Siwa). Jadi jika anda berpikir bahwa gelang tridatu adalah jimat itu sama sekali tidak benar. Tridatu adalah […]

Hari Buda Wage Ukir merupakan salah satu Rainan yang untuk memuja Beliau Sang Hyang Sri Sedana yang merupakan manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam aspek penguasa harta benda Bude Wage Ukir yang disebut juga Bude cemeng Ukir, pada hari ini, umat Hindu meluangkan waktu untuk mengucapkan rasa terima kasih kehadapan Dewi Laksmi yang telah […]

Beberapa waktu yang lalu sebelum menempati sebuah rumah kontrakan di Denpasar saya memesan banten prayascita, karena tidak ada sanggah dan pelangkiran tukang banten menyarankan untuk membuat Turus Lumbung (sanggah sementara). Mengingat tuan rumah bukan orang Hindu sayapun meminta ijin untuk membuat Turus Lumbung, Bersyukur yang punya rumah tidak keberatan untuk itu. Turus lumbung terbuat dari batang […]

Wrhaspati (Kamis) Umanis/Legi wuku Galungan dinamakan “Hari Manis Galungan”. Yang dapat dimaknai sebagai saat dimana manusia yang merasakan nikmatnya (manisnya) kemenangan, yakni; dengan mengunjungi sanak saudara dengan penuh keceriaan, berbagi suka cita, mengabarkan ajaran kebenaran betapa  nikmatnya bisa meneguk kemenangan. Jadi hari ini umat Hindu wajib mewartakan-menyampaikan pesan dharma kepada semua manusia inilah misi  umat  […]