DURGA (Selayang Pandang)

Om Swastyastu

Durga merupakan aspek sakti yang paling banyak dipuja. Arti kata Durga yang sebenarnya adalah “sulit didekati atau sulit dikenal”.

Menjadi personifikasi dari keseluruhan kekuasaan para Deva, Dia wajar sulit didekati atau dikenali. Namun sebagai Ibu Alam Semesta, dia merupakan perwujudan dari kasih sayang dan kelemahlembutan, bila dimohonkan.

Aspek Durga yang dinyatakan dalam kitab-kitab Purana dan agama adalah pasukannya saja, seperti Sailaputri, Kusmanda, Katyayani, Ksemankari, Harasiddhih, Vanadurga, Vindhavasini, Jayadurga, dan lainya. Mereka akan lebih menarik dalam ikonografi dan pada para pemohon yang dapat memperoleh jenis keinginan lain terpenuhi oleh pemujaan aspek yang berbeda-beda.

Arca-Arca Durga dapat memiliki empat/ delapan/ sepuluh/ delapan belas/ duapuluh tangan. Matanya biasanya tiga, rambutnya dibentuk menyerupai mahkota (Karandamukuta), dia secara indah diberikan pakaian merah dan beberapa hiasan. Beberapa benda-benda yang dipegangnya, yang lebih umum adalah: kulit kerang, cakra, trisula, busur, anak panah, pedang, belati, tameng, genitri, mangkuk anggur, dan genta.

Dia digambarkan berdiri pada sebuah bunga Padma atau kepada kerbau atau menunggangi seekor singa. Singa sebagai raja rimba merupakan simbolik ciptaan binatang terbaik, dia juga menggambarkan keserakahan terhadap makanan, sehingga ketamakan terhadap obyek-obyek kenikmatan yang tak terhindarkan membawa pada nafsu.

Mahisasuramardini adalah Devata yang mengambil wujud sebagai hasil dari pengumpulan kekuatan-kekuatan semua Deva yang ditindas oleh Raksasa Mahisasura. Brahma, Visnu, dan Siva marah mendengar ulah perbuatan jahat dari Mahisasura, dan dan sang Devi lahir dari kemurkaan mereka, yang diikuti oleh kemurkaan para Devata lain yang lebih rendah. Kekutan dari para Deva membentuk anggota badan dan penggandaan yang tepat dari senjata-senjata dan dengan menunggangi seekor singa yang mengerikan, Mahisasuramardini menantang Mahisasura dan menghancurkannya bersama dengan pasukannya.Dia merupakan kekuatan misterius yang mana seluruh alam semesta diresapi dan dihidupkannya.

Dia merupakan perwujudan dari kekayaan, kekuasaan, keindahan, dan juga kebajikan.Dia merupakan pengejawantahan dari yadnya, paravidya, dan aparavidya.

Ketika para Deva diserang oleh raksasa Sumbha dan Nisumbha, mereka kembali memohon kepada sang Devi, dengan pujian Aparajitastotra memujinya sebagai tak tertaklukkan imanensinya pada segala makhluk hidup merupakan tema dari pujian-pujian ini. Dalam menanggapi doa tersebut, sang Devi berwujud sebagai Kausiki Durga yang muncul dari badan Parvati, dan dia sendiri menjadi Kali, yang gelap setelah manifestasi ini. kecantikan Durga yang mempesona dunia menarik perhatian Sumbha dan Nisumbha, yang mengirim usulan pernikahan melalui seorang budak. Namun mereka tidak berdaya saat “kelemahan dan kebodohan” dia telah bersumpah untuk menikahi mereka yang mampu mengalahkannya dalam perang.

Durga memiliki tiga manifestasi yang utama, yaitu: Mahakali, Mahalaksmi, dan Mahasaraswati.

Mahakali memiliki sepuluh muka dan sepuluh kaki. Dia berwarna biru tua, ibarat permata Nilamani. Di kesepuluh tangannya menyandang sepuluh senjata, yaitu: pedang, cakra, gada, anak panah, busur, pemukul besi, tombak, ketapel, kepala manusia dan kulit kerang. Sebagai personifikasi aspek tamasika dari sang Devi, dia juga Yoganidra, yang telah membuat Visnu tertidur. Kepadanyalah Brahma memohon untuk meninggalkan Visnu sehingga dapat memusnahkan Raksasa Madu dan Kaitabha.

Mahalaksmi merupakan aspek rakasika dari sang Devi. Beliau dilukiskan dengan warna merah seperti batu karang. Pada kedelapan belas tangannya memegang genitri, periuk-perang, gada, trisula, tombak, pedang, tameng, kulit kerang, genta, mangkuk anggur, jerat dan cakra sudarsana. Beliaulah yang menghancurkan Raksasa Mahisasura.

Mahasaraswati adalah devata ketiga yang menyatakan aspek satvika dari sang devi. Dia cemerlang bagaikan bulan di musim gugur dan memiliki delapan tangan, yang masing-masing memegang genta, trisula, mata bajak, kulit kerang, alu, cakra, busur dan anak panah.Dialah yang merupakan lapisan fisik dari Parvati, sehingga dikenal sebagai Kausiki Durga. Dia merupakan simbol kesempurnaan dan keindahan fisik. Dia merupakan kekuatan dari kerja, aturan, dan organisasi.

Semoga ulasan singkat ini dapat menambah wawasan kita semua. Manggalamastu
Jay Mata Ji

Om Santih Santih Santih Om
Kiriman dari: I Wayan Sudarma –sumber