MENAPAKI TANGGA KEHIDUPAN

Om Swastiastu
Om Awignamastu

Hidup adalah perjalanan yang penuh dinamika. Banyak keinginan dan hasrat yang ingin dicapai dalam hidup termasuk mendalami spiritual. Ambisi dan niat mencapai kedalaman spiritual yang mendalam adalah niat yang baik dan luhur. Jika itu adalah panggilan diri yang otentik bukan hal yang tabu untuk dijalani.

Dalam upaya meraih sesuatu saran terbaik adalah lakukan dengan bertahap. Sesuaikan kemampuan jangan sampai berlebihan. Bagaikan menaiki anak tangga, satu demi satu sampai tangga terakhir. Setidaknya dharma menuntun dalam empat tahapan hidup. Brahmacari, Grahasta, Wanaprasta, dan Biksuka.

Setiap tahap memiliki keunikan tersendiri. Ada hak dan kewajiban yang melekat dalam setiap tahapan. Introspeksi menyadarkan kita pada posisi kita dan kapan saat yang tepat untuk melangkah di tahap berikutnya. Adalah bijak untuk tidak mencampur aduk dua atau lebih tahapan. Kalau kita seorang yg masih belajar hindari melakukan kewajiban seorang yg berkeluarga. Kalau masih tahapan grahasta jangan lupakan kewajiban dengan meninggalkan keluarga untuk bertapa. Begitu juga sebaliknya kalau sudah bertapa hening jangan lagi ada ambisi tentang harta benda. Begitulah kekurang sadaran akan tahapan dapat menyebabkan tujuan tidak tercapai.

Tahapan adalah anak tangga kehidupan. Perhatikan langkah kita agar tidak salah langkah menapaki tangga ini. Jika terasa membingungkan jangan ragu untuk mencari tongkat penuntun.

Om Santih Santih Santih Om –sumber