MENYAYANGI KELUARGA, hal yg perlu diupayakan sebagai praktek dharma

Om Swastiastu
Om Awignamastu

Seperti dibahas sebelumnya bahwa keluarga adalah ruang untuk mempraktekkan dharma dalam bentuk tanggung jawab menjalankan kewajiban pribadi. Setidaknya ada pasangan dan anak -anak yang menjadi tanggung jawab kita.

Menyayangi keluarga berarti menyayangi pasangan dan anak-anak. Dalam keseharian lakukan segalanya untuk keluarga. Upayakan kedamaian agar rumah tempat tinggal keluarga bersinar dan nyaman. Perbedaan dalam berpasangan tentu ada, namun sebisa mungkin diterima sepenuh hati. Perbedaan jika masih bisa dijembatani maka komunikasi jawabannya, perbedaan yang tidak bisa dijembatani maka toleransi jawabnya. Tidak ada pasangan yg sempurna, namun yang ada adalah menerima kelebihan dan kekurangan pasangan, terwujudlah dharma membawa kedamaian.

Menyayangi anak anak bukan berarti memanjakan secara bebas, bukan juga mengekang jiwa agar sesuai kemauan orang tua. Menyayangi berarti memberikan tuntunan yang baik agar anak bertumbuh sesuai dengan potensi terbaik dalam diri mereka. Pendidikan yang baik adalah dengan memberikan tauladan. Manfaatnya bagi kita orang tua akan selalu memperbaiki diri demi dapat menjadi contoh yang baik. Disisi lain baik juga berada diantara anak anak sesering mungkin. Anak anak berjiwa polos memberikan tauladan mengingatkan kita bahwa kesujatian diri ini adalah kepolosan.

Menyayangi keluarga adalah pelajaran dharma yang memurnikan jiwa. Pelajarannya tentang penerimaan yang tulus apa adanya. Dengan begini tidak saja jiwa ini bertumbuh, pasangan dan anak anak juga bertumbuh. Mari berbuat karma baik bagi diri dan keluarga.

Om Santih Santih Santih Om –sumber