Puasa Ekadasi adalah bertujuan untuk meningkatkan kekuatan batin, yang dilaksanakan pada hari ke sebelas dihitung mulai dari sehari setelah bulan purnama atau Tilem, bulan mati sebagai hari yang pertama dan lusa dihitung sebagai hari yang ke dua dan seterusnya hingga hari ke sebelas.
Pelaksanaan puasa ini seperti disebutkan dalam Bhakti Manawa Wedanta (Media Diskusi Hindu), dilakukan mulai jam 00.00 dan baru berakhir pada hari berikutnya kira-kira setelah sembahyang pagi saat Brahma Muhurta yang waktunya tidak tentu dan sesuai dengan perhitungan Jyotisa (Astronomi Veda).
Menurut Candrawati dalam bukunya yang berjudul “Ekadasi bimbingan rohani Hindu dalam berpuasa”, puasa Ekadasi sendiri terdiri dari 26 jenis. Adapun jenis-jenis puasa Ekadasi tersebut antara lain;
- Utpanna
- Moksada
- Saphala
- Putrada
- Sat-tila
- Jaya
- Vijaya
- Amalaki
- Papamocani
- Kamada
- Varutini
- Mohini
- Apara
- Nirjala
- Yogini
- Padma
- Kamika
- Putrada
- Aja
- Parivartini
- Indira
- Papangkusa
- Rama
- Haribodini
- Padmini
- Parama
Disebutkan pula bahwa, dengan melakukan aturan puasa ini, manusia akan mendapatkan manfaat rohani. –sumber