2016

Hari Baik Untuk Memotong Rambut Menurut Hindu Bali

Di Bali masyarakatnya sangatlah peka terhadap apapun yang ada disekelilingnya, dari hal yang besar sampai hal yang paling kecil sekalipun. Merawat alam adalah pokok ajaran agama Hindu Bali, menjaga keseimbangan sebagai ajaran adi luhung para pendahulu. Terlepas dari merawat bhuana agung atau alam, bagi orang Bali yang identik dengan kesucian, merawat diri tentu saja menjadi […]

Roga berasal dari bahasa Sansekerta berarti: penyakit, sakit, dan cacat badan. Sanghara /Samhara juga berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti menarik kembali, meniadakan, rusak, lebur, kehancuran, pembinasaan (Mardiwarsito, 1981: 507). Kata bhumi dari bahasa Sansekerta masuk ke dalam bahasa Jawa Kuna, kemudian menjadi Bahasa Indonesia dengan perubahan ejaan menjadi bumi. Jadi ROGA SANGARA BUMI berarti menetralisir […]

Istilah “atma kesasar” sudah lumrah bagi masyarakat Bali. Di setiap wilayah desa di Bali pasti saja ada cerita berkaitan dengan atma kesasar. Hal ini sangatlah wajar, mengingat Hindu Bali dengan filosofi atma tatwa sangatlah rinci dan mendalam mengurai mengenai atma. Namun dalam konteks atma kesasar, sejatinya yang kesasar bukanlah atma itu sendiri, namun “roh”. Sebab […]

Bali punya banyak “hiasan” khas yang senantiasa menjadikan wajah Bali punya gaya tersendiri. Salah satu yang pasti anda jumpai saat menginjakkan kaki di tanah dewata ini adalah kain motif kotak-kotak berwarna hitam putih. “Kain Poleng” begitulah nama kain yang bercorak mirip papan catur itu. Penggunaan Kain Poleng Kain Poleng sudah menjadi identitas Bali, kemana mata […]

Sejarah dari Barong Landung merupakan perwujudan dari raja Bali yaitu Raja Jaya Pangus yang memperistrikan seorang Putri Cina bernama Kang Cing Wei. Raja Jaya Pangus diwujudkan dalam Barong Landung ditokohkan dengan boneka besar hitam dan giginya ronggoh, sedangkan putri Kang Cing Wei ditokohkan dengan boneka cantik tinggi langsing bermata sipit dan selalu tersenyum mirip dengan […]

Desa Julah adalah desa yang sangat kuno diantara desa lainnya, desa ini berada di kecamatan Tejakula kabupaten Buleleng. Desa ini merupakan desa yang sangat “pingit” dalam istilah Balinya. Maka dari itu penduduk di sana tidak boleh sembarangan dalam berkata maupun dalam bertingkahlaku. Penduduk di sana haruslah mematuhi awig-awig yang berlaku. Awig-awig tersebut yaitu salah satunya […]

“Haywa mamukti sang sujana kasta picita tilaren. Kasmalaning carira ripu wahya ri dalem aparek, Lwirnika kasta mangsa musika cregala wiyung ula Krimi kawat makadinika papara hilangaken”.(Niti Sastra sloka 12) Artinya: Orang baik-baik tidak boleh makan daging yang tidak suci. Ia harus menjauhi segala yang mengotorkan badan dan segala yang mendekatkan seteru lahir batin kepadanya. Adapun […]

Lontar Carcan Asu menjelaskan tentang warna, ciri, dan pengaruh si anjing terhadap  kehidupan pemiliknya. Pertama adalah mengukur panjang dari ujung hidung anjing (moncong) sampai ke ujung ekornya. Kemudian, ukur jarak antara moncong dengan titik di antara mata. Penggunaan alat ukur yang lentur akan membuat pengukuran lebih akurat. Selanjutnya, membagi hasil pengukuran moncong ke ekor berdasarkan […]

Tepat menghadap laut di Kusamba, sisi selatan Klungkung, terdapat sebuah pura kuno bernama Gua Lawah yang telah berusia 10 abad. Seperti namanya, Pura Gua Lawah berwujud sebuah gua alam yang dikelilingi beberapa bangunan pelinggih. Statusnya sebagai satu dari sembilan pura penyangga mata angin atau Pura Kahyangan Padma Bhuwana menjadikan pura yang terletak di Desa Pesinggahan, […]

Dahulu ketika jama kerajaan, ada seorang janda beranak dua, laki-laki dan perempuan. Pada waktu itu Danau Bratan belum ada. Singkat cerita, sang ibu mempunyai hubungan dengan siluman ular besar, atau ular Naga yang berdiam di dalam lubung padi di dekat rumahnya. Lama kelamaan sang anak mulai menaruh curiga, kenapa ibunya setiap pulang dari hutan selalu […]