Om Swastiastu,
Om Awignamastu,
Sebentar lagi umat Hindu Nusantara khususnya di Bali akan merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Sekilas kita dengar makna hari raya ini adalah merayakan kenangan dharma melawan adharma. Makna ini sangat penting dan sangat perlu diperdalam untuk dapat menghayati perayaaan hari raya besar ini. Tanpa sebuah makna yang mendalam hari raya hanya akan menjadi sebuah formalitas belaka.
Penulis tidak ingin menceritakan sejarah, tidak ingin juga menjabarkan bentuk upacara, namun penulis ingin berbagi bahwa menggali makna hari raya adalah sebuah introspeksi. Seperti hari raya Hindu lainnya titik beratnya ada pada sejauh mana kita mampu melakukan introspeksi diri dari sebuah hari raya. Dalam hal ini apakah kemenangan dharma itu.
Dharma adalah tuntunan kebaikan. Orang disebut dharma adalah orang yang baik, bijak dan tulus. Dari arti sederhana itu terdapat pesan bahwa tingkah laku yang baik atau susila adalah faktor penting untuk menjaga dharma tetap pada maknanya. Pada Hari raya galungan ini dikatakan akan turun sang tiga buta galungan. Buta indentik dengan sifat asusila. Ketiga butha dapat kita maknai sebagai gangguan kepada susila dalam menjaga pikiran, perkataan, dan perbuatan. Ketika susila kalah maka tidak ada kemenangan dharma itu.
Pada hari raya galungan ini marilah kita introspeksi diri dengan pertanyaaan sejauh mana kesusilaan bisa kita tegakkan didalam diri. Minimal dalam prosesnya melewati rangkaian upacara hari raya galungan dimulai dari tumpek wariga sampai pegat uwakan kita mampu menjaga sikap dan tingkah laku sehingga proses perayaan berjalan penuh kebaikan. Setidaknya kita mengurangi berselisih paham dengan saudara sendiri masalah persiapan upacara, mengurangi mengeluh dengan harga bahan upacara yang mahal. Tidak perlu irihati melihat orang lain yang mampu membuat Penjor indah. Menghindari perjudian dan mabuk-mabukan. Dan lain sebagainya.
Boleh jadi bahwa gangguan sang buta tiga itu ada namun dengan menegakkan susila maka dharma akan mampu mengalahkannya. Dengan demikian makna kemenangan dharma dapat kita wujudkan dengan sebenar-benarnya. Selanjutnya pesan mulia dari kemenangan dharma ini akan kita bawa terus dalam setiap langkah di kehidupan ini. Semoga dapat menjadi renungan. Rahayu 🙏
Om Santih Santih Santih Om –sumber