Sebelum Bharata Yuda, Arjuna Meminta Restu Dewi Durga

SULUH BALI, Denpasar – Sebelum maju ke medan pertempuran, atas saran Krisna Arjuna terlebih dahulu memuja Dewi Durga. Ini dikisahkan pada bagian Bisma Parwa agar pada saat peperangan Dewi Durga menganugerahkan kemenangan bagi pihak pandawa.

Berkat Dewi Durga Arjuna dapat mengalahkan pihak-pihak yang membela korawa sehingga Pandawa mampu memenangkan pertempuran selama delapan belas hari di hamparan medan perang Kuru Ksetra.

Dewi Durga merupakan Dewi Shakti yang merupakan istri dari Siwa. Dewi Durga diwujudkan dalam bentuk Dewi yang cantik dengan memiliki delapan belas lengan yang masing-masing membawa senjata. Dewi Durga digambarkan dengan menunggangi harimau.

Wujud Durga adalah kemarahan, dimana Durga Dewi juga merupakan Parvati Dewi atau Uma. Kemarahan dari Durga merupakan kemarahan ilahi yang bertujuan untuk menghancurkan kejahatan dan pertentangan terhadap kebenaran.

Pada perang Bharata Yuda yang merupakan perang besar wangsa Kuru merupakan bentuk pertentangan dua kubu besar, antara Pandawa dan Korawa atau perang antara kebenaran melawan ketidakbenaran. Hal ini kemudian menyebabkan Krisna memberikan saran kepada Arjuna untuk memuja Durga untuk memberikan anugrah menghancurkan kejahatan Korawa.

Durga dalam wujud menyeramkan dan kekuatan dikenal sebagai Dewi kematian yang merupakan pedamping Dewa Siwa yang juga sebagai Dewa pelebur. Segala tatanan kehidupan yang telah melewati batas kebenaran maka Durga akan menghancurkan ketidakbenaran sehingga kembali pada jalan kebenaran. (SB-Skb) –sumber