TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA – Gunung Agung nampak jelas dari Dusun Pemuteran, Desa Pempatan, Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (27/9/2017).
Warga pengungsi dari dusun ini harus balik ke kampung halamannya untuk melakukan Upacara Mengayu Ayu, mememohon ke hadapan Sang Hyang Widhi agar diberi keselamatan.
Upacara tersebut berlangsung di Pura Penataran Agung Pemuteran.
Padahal, lokasi pura ini merupakan Kawasan Rawan Bencana.
Warga yang terdiri dari 500 kepala keluarga, berjumlah dua ribu jiwa tersebut sebagian besar mengungsi ke daerah Pengotan Bangli, karena warga merasa tempat tersebut adalah yang paling aman.
“Upacara ini berkaitan pikobet jagat. Mengayu ayu Biasanya kami laksanakan tiga hari, namun karena situasi awas kami laksanakan sehari saja memohon agar diberikan keselamatan. Waktu zaman Gunung Agung meletus, Pura Penataran ini adalah tempat kami berlindung dari material letusan Gunung Agung. Dulu belum secanggih sekarang informasinya, semoga kali ini baik baik saja,” kata penglingsir jro mangku pasek yang merupakan pengempon dari pura penataran Agung disana.
Beberapa warga nampak masih melakukan aktivitas berkebun sawi dan juga beternak.
Nampak seorang peternak menaikkan sapinya untuk diungsikan ke Bangli.
Namun, ada juga yang tetap bertahan di rumahnya yang berada di radius 9 km. (*) –sumber