Informasi

Tri Rena – Landasan Dasar Panca Yadnya

Dalam kehidupan di dunia ini yang menjadi dasar yang kekal adalah kebajikan, yakni menginginkan suatu hubungan yang selaras antara yang satu dengan yang lainnya. Pada dasarnya orang tidak dapat hidup menyendiri, ia tergantung satu dengan yang lainnya dan tiap-tiap orang dihidupkan oleh suatu jiwatma yang besar yaitu Paramatma. Jika Jiwatma-Jiwatma seseorang berhubungan satu dengan yang […]

Pelinggih Kemulan Rong Tiga merupakan pelinggih yang paling inti dalam Sanggah atau Merajan. Dalam pelinggih Kemulan Rong Tiga sesungguhnya yang disembah atau disungsung adalah Ida Bhatara Guru atau Leluhur yang telah suci. Masalah ini diputuskan dalam Seminar Kesatuan Tafsir Terhadap Aspek-aspek Agama Hindu dimana ditetapkan bahwa Kemulan Rong Tiga adalah Pelinggih Tri Murthi/ Hyang Kamimitan […]

Dari dasar pengetahuan Wariga, yaitu wuku menimbulkan padewasan, demikian pula antara pertemuan wewaran dengan wuku menimbulkan beberapa padewasan, sebagai berikut : Wuku Rangdatiga Wariga, Warigadian, Pujut, Pahang, Menail, Prangbakat. Tidak baik melakukan wiwaha (pernikahan). Wuku Tan Paguru Gumbereg, Kuningan, Medangkungan, Kelawu. Tidak baik untuk memulai belajar, tidak baik melakukan pekerjaan yang penting-penting atau yadnya. Was […]

Jinah bolong, pis bolong atau uang kepeng adalah simbul kekuatan hidup Panca Dewata. Jinah bolong yang dibuat dari campuran 5 jenis logam itu diyakini mempunyai kekuatan hidup Lima Dewa. Kelima jenis logam dengan kekuatan Lima Dewata itu disebut Panca Dhatu. Panca berarti lima, sedangkan Dhatu bermakna kekuatan hidup. Sehingga Panca Dhatu berarti lima jenis kekuatan […]

Di Bali masyarakatnya sangatlah peka terhadap apapun yang ada disekelilingnya, dari hal yang besar sampai hal yang paling kecil sekalipun. Merawat alam adalah pokok ajaran agama Hindu Bali, menjaga keseimbangan sebagai ajaran adi luhung para pendahulu. Terlepas dari merawat bhuana agung atau alam, bagi orang Bali yang identik dengan kesucian, merawat diri tentu saja menjadi […]

Istilah “atma kesasar” sudah lumrah bagi masyarakat Bali. Di setiap wilayah desa di Bali pasti saja ada cerita berkaitan dengan atma kesasar. Hal ini sangatlah wajar, mengingat Hindu Bali dengan filosofi atma tatwa sangatlah rinci dan mendalam mengurai mengenai atma. Namun dalam konteks atma kesasar, sejatinya yang kesasar bukanlah atma itu sendiri, namun “roh”. Sebab […]

Bali punya banyak “hiasan” khas yang senantiasa menjadikan wajah Bali punya gaya tersendiri. Salah satu yang pasti anda jumpai saat menginjakkan kaki di tanah dewata ini adalah kain motif kotak-kotak berwarna hitam putih. “Kain Poleng” begitulah nama kain yang bercorak mirip papan catur itu. Penggunaan Kain Poleng Kain Poleng sudah menjadi identitas Bali, kemana mata […]

Pura Luhur Serijong terletak di Banjar Payan, Desa Pakraman Batu Lumbang, Antap Selemadeg. Pura ini berlokasi sekitar 15 km dari Tabanan arah barat atau 45 km dari Denpasar. Pendirian Pura Serijong ini juga memiliki sejarah yang unik. Di mana pada zaman lampau masyarakat sekitar yang kala itu sebagian besar tinggal di tepi pantai dengan profesi nelayan […]

Bagi umat Hindu Bali yang belum memiliki kewenangan “Nganteb” banten dengan “Pengastawa” sebagaimana layaknya seorang pemangku, bukan berarti tidak ada cara nganteb yang diperbolehkan. Bagi orang awam atau bahkan bagi orang yang tidak mengenal tulisan tentu saja agak kesulitan untuk ngastawa mempergunakan puja mantra, tetapi bisa dilakukan dengan nyanyian pemujaan seperti kidung wargasari dan lain-lain. […]

Keangkeran kuburan (setra) di Bali menjadi sebuah misteri yang berkembang dari dulu hingga kini. Dalam keyakinan Hindu, tidak hanya di pura akan tetapi di kuburan pun ada dewa yang berstana serta berbagai pengikutnya. Pada salah satu lontar yakni  Lontar Andhabhuwana menyebutkan asal muasal keberadaan Dewi Uma berubah menjadi Dewi Durga (penguasa kuburan) disebabkan karena mendapat […]