Redite Umanis Ukir, Pemujaan Terhadap Bhatara Hyang Guru

Sehari setelah perayaan hari suci Tumpek Landep tepatnya Redite (Minggu) Umanis Ukir adalah Piodalan Bhatara Guru yang berstana di Sanggah Kemulan. Dirayakan setiap 210 hari atau enam bulan sekali, Bhatara Guru adalah menifestasi Hyang Widhi Wasa yang memberikan tuntunan pada keturunannya. Sarana upakara berupa : Pengambyan 1, sedah ingapon atau sirih diberi kapur sebanyak 25 lembar, kewangen […]

SULUH BALI, Denpasar – Sebelum maju ke medan pertempuran, atas saran Krisna Arjuna terlebih dahulu memuja Dewi Durga. Ini dikisahkan pada bagian Bisma Parwa agar pada saat peperangan Dewi Durga menganugerahkan kemenangan bagi pihak pandawa. Berkat Dewi Durga Arjuna dapat mengalahkan pihak-pihak yang membela korawa sehingga Pandawa mampu memenangkan pertempuran selama delapan belas hari di […]

SULUH BALI, Denpasar – Dewi yang paling ditakuti adalah Mahakali, yang merupakan perwujudan kemarahan Dewi Parvati atau Dewi Uma. Kali merupakan shakti Dewa Shiwa yang diyakini sebagai penghuni tempat kremasi atau setra. Dewi Kali adalah penguasa waktu, berasal dari bahasa sansekerta Kaal yang berarti waktu. Kehadiran Dewi Kali tidak bisa dihindari karena merupakan bagian dari […]

jaran Agama Hindu dapat dibagi menjadi tiga bagian yang dikenal dengan “Tiga Kerangka Dasar”, di mana bagian yang satu dengan lainnya saling isi mengisi dan merupakan satu kesatuan yang bulat untuk dihayati dan diamalkan guna mencapai tujuan agama yang disebut Jagadhita dan Moksa. Tiga Kerangka Dasar tersebut adalah: Tattwa (Filsafat) Susila (Etika) Upacara (Yadnya) Tattwa […]

Tanggal 16 Oktober merupakan hari pangan yang diperingati oleh dunia internasional.  Umat Hindu Bali juga memiliki peringatan hari pangan yakni hari raya Soma Ribek. Hari raya Soma Ribek jatuh pada Soma (Senin) Pon wuku Sinta, dua hari setelah hari raya Saraswati. Mengapa Soma Ribek diidentikkan sebagai hari pangan ala Bali? Menurut lontar Sundari Agama, teks tradisional yang dijadikan […]

“MEMENE DIJA” Suba nyaluk sandi kaon, Pan Bali teka uli carike laut metakon ken Men Bali.. “Iwayan dija, Memene?” “Nto ye melajah di kamarne” keto pesautne Men Bali. “Mun, Imade nak kija?” “Ye ngae ketrampilan di bale dlod” “Inyoman dija?” “Uling tuni mebalih tivi” Keto keto deen petakonne Pan Bali ken kurenan ne sabilang teka […]

Awal Perkembangan Agama Hindu Agama Hindu berasal dari India. Untuk mengetahui sejarah perkembangannya haruslah juga dipelajari sejarah perkembangan India meliputi aspek perkembangan penduduk maupun aspek kebudayaannya dari jaman ke jaman. Berdasarkan penelitian usia kitab- kitab Weda, para ahli sampai pada suatu kesimpulan bahwa agama Hindu telah tumbuh dan berkembang pada sekitar 6.000 tahun sebelum tahun […]

Agama Kata “agama” yang dipergunakan oleh umat Hindu dalam hidup berketuhanan Yang Maha Esa berasal dari bahasa Sanskerta dari akar kata “gam” yang artinya “pergi” atau “perjalanan“. Urat kata “gam” ini mendapat prefix “a” yang berarti “tidak” dan tambahan “a” di belakang yang berarti “sesuatu” atau dapat berfungsi sebagai suffix dalam bahasa Sanskerta guna mengubah […]

Ajaran Agama Hindu dapat dibagi menjadi tiga bagian yang dikenal dengan “Tiga Kerangka Dasar”, di mana bagian yang satu dengan lainnya saling isi mengisi dan merupakan satu kesatuan yang bulat untuk dihayati dan diamalkan guna mencapai tujuan agama yang disebut Jagadhita dan Moksa. Tiga Kerangka Dasar tersebut adalah: 1.Tattwa (Filsafat) Sebenarnya agama Hindu mempunyai kerangka […]

“Apakah saya normal?”, itu pertanyaan seorang klien di depan psikolog. Pertanyaan ini sangat menyentuh hati. Terutama karena di balik pertanyaan ini tersembunyi keraguan, ketakutan, kesedihan. Lebih dalam dari itu, ada penolakan diri di sana. Serangkaian penolakan yang bisa bertumbuh menjadi penderitaan dan penyakit. Dalam kadar yang berbeda, semua manusia memiliki keraguan dan ketakutan jenis ini. […]