Tugun Karang Sebagai Pintu Niskala

Bagi masyarakat Hindu Bali setiap bangunan suci atau pelinggih yang ditempatkan di pekarangan rumah atau tempat suci keluarga pasti difungsikan masing-masing sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Bangunan suci tersebut tidak saja difungsikan, tetapi diyakini pula sebagai sthana Dewa-Dewi atau linggih Ida Bhatara, roh suci leluhur dan makhluk niskala lainnya. Namanya keyakinan, tidak perlu kita telisik […]

Agama Hindu merupakan agama yang ketiga terbanyak dunia dan dikenal memiliki sekte yang sangat banyak. Namun pernah kah kita menelisik lebih dalam kenapa agama Hindu hingga saat ini masih tetap bersatu? Padahal jika dilihat dari agama lain sangat disiplin tentang ajaranya misalnya saja Islam yang menekankan bahwa tidak boleh mempelajari agama lain atau mempraktekan ajaran yang […]

Siwa dalam mitologi Hindu dikenal sebagai dewa tertinggi dan banyak pemujanya. Mitos Siwa dapat dijumpai dalam beberapa kitab suci agama Hindu, yakni kitab-kitab Brāhmana, Mahābhārata, Purāna, dan Āgama.Dalam kitab Hindu tertua, Weda Samhita, walaupun nama Siwa sendiri tidak pernah dicantumkan, tetapi sebenarnya benih-benih perwujudan tokoh Siwa itu sendiri telah ada, yaitu Rudra. Kelahiran Rudra Kitab Satapatha-Brāhmana menceritakan tentang […]

SECARA HARAFIAH Secara keliru, kata ‘linggam’ di artikan sebagai phallus (alat kelamin). Linggam itu secara harafiah berarti simbol, isyarat, atau tanda. Jadi Siwa Linggam berarti simbol Siwa. Siwa dalam hal ini mewakili pure consciousness. Pemujaan pada Siwa secara arti yang mendalam adalah pernyataan ‘mematok’ diri agar mengalami atau merealisasikan pure consciousness, yang tidak lain, adalah sifat kesadaran […]

Bersama makin sebanyak pendatang yang masuk ke Bali, asimilasi antar suku dan agama di pulau ini kian tidak jarang berlangsung. Makin tidak sedikit serta penganut Hindu di Bali yang mendapat istri/suami Non-Hindu. Gimana mekanisme menikah bersama orang Non-Hindu yang bakal ikut suami/istri masuk Hindu? Hingga sekarang, pemerintah yang diwakili oleh Kementrian Agama Republik Indonesia tidak […]

Mebanten Saiban atau Ngejot merupakan suatu tradisi Hindu di Bali yang biasa dilakukan setiap hari setelah selesai memasak di pagi hari. Mesaiban / Mejotan juga disebut dengan Yadnya Sesa, merupakan yadnya yang paling sederhana sebagai realisasi Panca Yadnya yang dilaksana umat Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Mesaiban / Mejotan biasanya dilakukan setelah selesai memasak atau sebelum […]

Padmasana Padmasana atau (Sanskerta: padmāsana) adalah sebuah tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian bagi umat Hindu, terutama umat Hindu di Indonesia. Secara etimologi Kata padmasana berasal dari bahasa Sanskerta, menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia yang disusun oleh Prof. Dr. P.J. Zoetmulder (Penerbit Gramedia, 1995) terdiri dari dua kata yaitu : “padma” artinya bunga teratai dan “asana” […]

Naga Taksaka (Kaang) adalah naga bersayap sebagai simbol angkasa atau melambangkan atmosfer bumi sebagaimana digambarkan pada singgasana padmasana yang berbentuk menyerupai kursi dan dengan keindahan seni rupa, Naga Taksaka (yang bersayap) itu dilukiskan dengan dua ekor Naga Taksaka yang disebutkan dalam kutipan artikel Parisada Hindu Dharma pada Konsep Pemujaan dalam Padmasana. Naga Taksaka dengan sayapnya, dalam […]

Tidak ada api yang lebih berbahaya dari kemarahan, tidak ada permata yang lebih indah dari kesabaran. Itu pesan yang sering terdengar di komunitas jiwa-jiwa yang indah. Yang menjadi pertanyaan nyaris semua orang, bagaimana memadamkan api kemarahan sekaligus menemukan permata kesabaran. Dalam bentuknya yang sederhana namun dalam, kemarahan terjadi karena seseorang tidak mendapatkan apa-apa yang dia […]

Agama Hindu (Bahasa Sanskerta: Sanātana Dharma सनातन धर्म “Kebenaran Abadi”), dan Vaidika-Dharma (“Pengetahuan Kebenaran”). Kata “Agama” yang dipergunakan oleh umat Hindu dalam hidup berketuhanan Yang Maha Esa berasal dari bahasa Sanskerta dari akar kata “gam” yang artinya “pergi” atau “perjalanan“. Urat kata “gam” ini mendapat prefix “a” yang berarti “tidak” dan tambahan “a” di belakang […]